A day teacher

Kemaren, ogut cuti sehari dan jadi guru pendamping di kelas Timmy. Program ini diperuntukkan buat orangtua murid, supaya mereka tahu apa aja kegiatan yang dilakukan anak2 mereka selama di kelas. Ini udah kali kesekian ogut ada dikelas, waktu Tim KB-2 dulu juga ogut pernah masuk ke kelas. Lagi, waktu Nick di KB-2 bulan February kemaren, dan kemarin ini yang ke-3. Tiap orangtua murid punya jadwal masuk kelas beda2. Sebenernya siy jadwalnya ogut udah lewat kapan tau. Malah waktu Tim di TK-A ogut gag masuk sama sekali … biasaaa, gag bisa cuti pas lagi banyak kerjaan. Kali ini, sekalian mo ngerayain bdaynya Nick siangnya, sekalian deh cuti paginya buat masuk kelas Tim.  Sekalian pengen tau, Tim udah sampe mana belajarnya. 

Kegiatan dimulai jam 7 pagi dengan gerak dan lagu. Mereka senam sambil nyanyi2 lagu yang dipandu dari kaset dan seluruh guru di halaman kelas. Kurang lebih 15 menit mereka senam pagi bersama. Setelah itu masuk ke kelas masing2, ada yang di TK-A dan TK-B, ada juga yang masih di Kelompok bermain.

Tim dan 24 teman sekelasnya, diajar oleh Ibu Umi. Kegiatan pertama setelah bubar dari senam di lapangan adalah berhamburan ke locker tas masing2, buat ambil minum dan buku PR. Memang mereka dibiasakan untuk menaruh tas di locker depan kelas, sebelum berbaris di halaman untuk senam pagi bersama. Setelah minum, mereka masuk kelas, setelah sebelumnya mencuci tangan di wastafel yang ada.

Pelajaran pertama di TK-B-3 adalah bahasa Inggris yang diajar oleh Ms. Bianca. Mereka diajak menyanyi bersama dengan lafal a-i-u-e-o. Mereka juga diminta menulis dan mewarnai lembar bergambar pelajaran bahasa Inggris. Tiap murid duduk di meja, berkelompok satu dengan yang lainnya.

After english class, mereka selesai mengumpulkan tugas didepan, anak2 duduk melingkar di depan. Trus mulai ditanya2 sama ibu guru. Siapa yang selesai mengumpulkan tugas dan siapa yang lelet. Mereka yg lelet diceramahin setengah diomelin, karena beberapa bulan kedepan, anak2 kelas Tim akan naik ke kelas 1 SD, jadilah mereka ditempa biar rada tough dan gag cengeng + lelet kyk anak2 taman bermain lagi. Setelah itu, mereka diminta menulis PR dari papan tulis. PRnya gambar jam. Lucu juga liat anak2 itu menyalin PR dari kertas kosong buku tulis, sampe ke lengkap sesuai di papan tulis. Baru terasa, Tim udah gede 🙂

– Tugas dari bu guru yang harus disalin murid2, jadi inget sama jaman sekolah dulu … gag berubah banyak yaa ternyata sistem belajar, terutama di sekolah katholik-

– tiap anak punya pensil, penghapus, serutan, penggaris dan pensil warna + krayon masing2 yang sudah dinamai dan  disimpan di sekolah untuk dipergunakan tiap harinya-

Kelar menyalin PR, mereka latihan menulis sambung. Buku PR dikumpul buat diperiksa, sementara mereka menulis sambung. Disini kelihatan bedanya anak perempuan dan anak laki-laki. Rata2 anak perempuan menulis dengan rapi, dengan pensil yang runcing dan tulisan yang gag kotor, while anak laki2, menulis dengan pensil tumpul, rada asal2an dan jorok dengan kertas kehitaman hasil dari hapusan yang gag bersih. Dan setelah muter2 ke segala penjuru meja, i found that Tim termasuk dalam 5 orang yang tulisan tangannya terjelek … hahahhahahahhaha  :). Gpplah, as long as dia lancar membaca, cukup pintar dalam hal2 yang lain, dan gag juga jaminan kalo tulisan tangan seseorang bagus dia pasti jadi orang sukses pan?? Sapatau bakat nulis resep-nya dr. Timothy malah udah keliatan dari sekarang 😉

– tulisan Tim kadang mencang-mencong, asal mau cepet kelar aja … ada juga temen2nya yang nulisnya rapi tapi banyak missed. Misalnya radio ditulis RADO sepanjang baris … –

Kelar menyalin PR dan latihan menulis latin, anak2 kemudian mengerjakan tugas yang dibawa sama mamanya Timmy. Biasanya selain masuk dan menyaksikan kegiatan belajar di kelas, para orangtua yang masuk juga diperkenankan memberi 1 kegiatan untuk anak2 di kelas itu. Ada yang membawa tema kertas lipat, menggambar sendok, menyanyi, dan kegiatan2 lainnya.

Kemaren ogut bawa gambar telur paskah, minta mereka mewarnai gambar dan setelah itu menempel gambar dengan nama mereka yang ogut print dengan huruf warna-warni. Selain pengen tau hasil kerapian dan kreatifitas mereka dalam mewarnai telur, ogut juga mo tau, seberapa pinter mereka bermain dengan huruf2 untuk nama mereka sendiri. Ternyata, sebagian besar sudah pintar mengeja nama mereka, huruf demi huruf. Seneng banget liat kreatifitas mereka dengan warna-warni yang ada. Selesai mewarnai, anak2 menamai gambar dengan nama mereka masing2.

Disini keliatan yang mana yang rapi dan tidak, yang penuh pertimbangan or gag, yang rapi dan pinter mengukur, menempel nama mereka percis di tengah2 gambar. Sebagian menempel dengan tidak mempertimbangkan jarak, jadilah mereka harus menempel sebagian huruf di baris ke-2. Yang bikin ogut happy, anak2 antusias mengerjakan tugas mewarnai mereka. Sebagian juga bertanya, boleh gag hasil karya mereka dibawa pulang nantinya.

– contoh gambar dari Tante cks-

– Tim duduk diantara pretty girls … hahahha, bisaaa, aja milih kursi Tim??-

– bagus kan hasilnya??-

– ayooo senyum yang maniiiiis 🙂 –

Di sini, lagi2 keliatan … bedanya anak perempuan dan anak laki2. Anak perempuan, crayonnya masih rapih dan bersih, lengkap dengan sticker dan tertata dengan susunan rapi.

While, tebaklah, gimana penampakan crayon si Timmy. Jeng jeng jeng jeeeeeengggg ….

– buluk, acak-kadut, jorok, sampe malu sendiri ogut ngeliatnyah …. Tiiim Tim!! –

Wakakakakakkakaka ….

Kelar menempel, sebagian anak berenang. Ada kolam renang kecil di depan kelas, dipakai bergantian oleh murid2 Kelompok Bermain dan Taman kanak2. Trus, selesai berenang, anak2 cuci tangan, makan bekel masing2.

Disini kelihatan, mommy mana yang kreatif, bawain makanan beraneka ragam, mommy mana yang males, bawain apa adanya, kyk (indo) mie goreng, kentang goreng. Keliatan juga, anak mana yang makannya pinter, bisa makan nasi lengkap sayur sama lauk lengkap juga dengan sendok dan garpunya. Anak mana yang kudu makan pake kuah, anak mana yang makannya banyak, anak mana yang makannya cepet dan lelet. Selesai makan, mereka keluar untuk gosok gigi, trus balik ke kelas masing2.

Sambil menunggu teman yang makannya belum selesai dan ibu guru menilai tugas, anak2 diminta mengambil buku cerita, dan membaca. Kata bu guru, biar mereka tambah lancar membaca, memupuk biar mereka bisa punya kebiasaan membaca dan yang terutama, biar mereka gag berisik lari2an kejer-kejeran didalam kelas 🙂

Sehari di kelasnya Tim, ogut melihat kemajuan Tim as follows:

• Gag terlalu berisik, lumayan pendiem di kelas
• Punya beberapa sohib deket, tapi tetep gaul sama temen2 yang lain
• Gag yang paling cepet kalo bikin tugas, tapi juga gag termasuk leleters
• Cukup pandai dalam mewarnai, menulis dan membaca, bukannya ngangkat2 anak sendiri loooh :p
• Gag bandel2 amat, gag cerewet2 amat. Menurut apa yang disuruh guru, gag pemberontak dan gag biang ribut … hffff … legaaaa 🙂

Trus, selain yang 2 hal ogut sebutin diates tadi, beberapa perbedaan antara boys & girls adalah :

1. Anak perempuan lebih berkelakuan manis, gag suka teriak2, gag suka lari2an VS anak laki2, suka lelarian dan bergelut dari kecil ternyata
2. Anak perempuan udah tukang gossip dari kecil ternyata … ck ck ck, dari kecil udah bisa ngegossipin siapa yang lelet kerjanya, siapa yang anak tunggal gag punya adik-kakak, siapa yang pinter dan yang kurang. Gaya ngomongnya perciiiis cewek2 gede gitu … dengan suara rada2 tinggi, gaya ngerumpi mommy2, dengan mulut yang rada dimiring2in … halah!
3. Anak perempuan udah suka bisik2 cekikikan dari kecil … hahahhahaha
4. Anak laki2 udah keliatan bossy dari kecil
5. Soal lelet, gag ada bedanya antara laki dan perempuan. Kemaren ogut menemukan ada 2 laki2 dan 1 perempuan yang selalu selesai terakhir dalam segala hal. Mulai dari ngerjain tugas, mewarnai, makan, sampe ke ganti baju kelar berenang. Sepertinya mereka memang terlahir seperti itu … dari sononya udah lelet.
6. Anak2 perempuan memiliki tingkat kedewasaan dan kepandaian yang rata2 lebih tinggi. Waaah, gag nyesel lahir jadi perempuan, ternyata emang kita perempuan udah keliatan cepet mateng dari kecil yaa?? Bukannya tua looh, tapi pembawaan lebih kalem, bersahaja dan gag pecicilan … Hehehehhe

Pulang sekolah, ada bolu dan kroket + yakult yang udah dipaket2in mamie, buat dibagikan ke mereka. Lagi2, anak perempuan yang manis2, langsung say : “Terimakasih omaa … terimakasih tante … “  While, gag ada satupun anak laki2 yang bilang thanks … hahahhahah!!! Bener2 ngiriii sama orangtua yang punya anak perempuan!!

Senangnyaaa jadi guru sehariii 🙂